Book Talk "Panduan Praktis Pengelolaan CSR"

Jumat lalu (22/05/2015) saya diundang oleh Perpustakaan PT. Bio Farma (Persero) untuk bedah buku yang saya tulis “ Panduan Praktis Pengelolaan CSR”. Kegiatan bedah buku di PT. Biofarma merupakan agenda dwi bulanan dalam rangka pengembangan kapasitas internal dan tentunya dalam upaya mengembangkan budaya literasi. Secara kebetulan topik yang diangkat kali ini mengenai CSR, sebagai salah satu upaya Bio Farma mempertahankan penghargaan Proper Emas dalam bidang CSR dan pembangunan berkelanjutan.

 Sambutan Pembuka Manajer CSR PT. Bio Farma (Persero)

Saya sangat mengapresiasi dan surprise, karena jarang perusahaan memiliki perpustakaan,  jikapun ada hanya sekedar sarana membaca yang pada umumnya dikelola secara pasif. Namun berdasarkan Obrolan dengan Bu Lala (KorKom) dan Bu Indah (Pengelola Perpus) koleksi Buku di Perpustakaan Biofarma mencapai ribuan Buku, bahkan terdapar buku-buku yang berusia lebih dari 100 tahun yang sedang dalam proses revitalisasi. Disamping juga kegiatan Book Talk dan lainnya.

Foto Bersama Tim Korkom, Perpustaakn Bio Farma dan Narasumber

Dalam kegiatan Book Talk dihadiri oleh pimpinan dan karyawan Biorfarma sebagai audiens. Saya membedah secara ringkas mengenai isi buku, dan Mas Ujang Rusdianto pakar Komunikasi CSR, membedah mengenai hal ihwal bagaimana mengkomunikasikan CSR kepada pemangku kepentingan.

PT. Bio Farma sendiri pada dasarnya telah mapan dalam menjalankan CSR, bahkan sudah pada level beyond compliance atau compliance plus, artinya melaksanakan CSR lebih dari anjuran regulasi, bahkan Tahun 2014 mendapatkan penghargaan Proper Emas dari Kementrian Lingkungan Hidup, sebagai satu-satunya perusahaan farmasi yang mendapatkan penghargaan level tertinggi.

Setidaknya bedah buku tersebut menjadi sarana review, penguatan dan penyegaran kembali mengenai substansi CSR, mulai dari perencanan hingga implementasi. Semoga bedah buku Panduan Praktis Pengelolaan CSR bisa menjadi rujukan bagaimana mengembangkan CSR lebih lanjut, sehingga penghargaan Proper emas dapat dipertahankan Bio Farma pada periode berikutnya.***