Hari ini saya ke kantor memakai sepatu baru, ‘branded’ pemberian kakak saya Abah Hamid. Sebetulnya ini kisah kebaikan beliau yang sengaja saya bagikan biar menginspirasi khususnya untuk keponakan-keponakan dan pembaca yang insyaAllah akan menjadi amal jariah beliau.
Sepatu yang saya kenakan bukan sembarang sepatu, ada cerita panjang dibaliknya. Jadi tanggal 22 Januri 2020 saya memposting status di Facebook disertai foto tentang koleksi sepatu, berikut:
Rupanya status tersebut dibaca dan dibalas Abah Hamid menanyakan “Ukuran sepatu sabaraha mat? Karunya amat ieu, aduh...”, dan berlangsung balas membalas sambil masing-masing memasang emoticon tertawa. Dan saya hanya selewatan memasang status dan menanggapi begitu saja, karena memasang status tujuannya mengajak kita membeli buatan UKM yang harganya terjangkau namun kualitsnya oke.
Rupanya malamnya beliau lanjut WA menanyakan ukuran sepatu, Abah bilang “Imat kudu gagah, harus punya satumah yang bermerek”, saya menanggapinya dengan emoticon tertawa dan mengirimkan nomor sepatu, menganggap itu candaan ala abah saja.
Tiga hari berselang datang paket berisi sepatu American Branded, pokoknya keren habis dan saya hanya terbengong-bengong. Lalu saya WA abah Hamid menanyakan apa benar paket dari beliau? Dan Abah menjawab, “Pake ke kantor biar gagah berwibawa, sekalian bantu temen yang jualan online”.
Inilah contoh ‘kelakuan’ abah hamid, orang yang bentuk kebaikannya tidak pernah terduga. Saya tidak pernah meminta sepatu, eh malah dikirimnya bermerek pula. Dia melakukan ibadah pararel menolong temannya yang berjualan sepetu online juga menyenangkan adik bungsunya. Saya yakin banyak kisah kebaikan abah hamid yang iya lakukan kepada anggota keluarga lain juga kepada teman-temannya.
Ini baru salah satu kisah kebaikan Abah Hamid semoga kita bisa meneladani, dan menjadi amal yang terus mengalir untuk beliau. Alfatihah...
