Kalau kita mengucap dan berbuat sesuatu pasti ada motivasi. Motivasi
adalah suatu dorongan kehendak yang menyebabkan seseorang melakukan suatu
perbuatan untuk mencapai tujuan tertentu. Dua catatan saya terkait ucapan Ahok:
1.
Apa motivasi beliau dalam pidatonya sehingga
mengenakan Surat Al-maidah ayat 51?
2.
Apa yang melatari sehingga “Al-Maidah ayat 51” disampaikan dalam pidato
Ahok?, jika diurai seperti ini anak pertanyaan berikutnya.
Apakah Al-Maidah 51 serta merta (spontan) keluar dari mulut
Ahok, apakah memang selama ini Ahok mempelajari terjemahan Al-Quran dan
mengetahui ayat demi ayat termasuk Almaidah 51, atau memang fokus beliau
mempelajarai Al-maidah 51 saja?.
Yang namanya pejabat setingkat Gubernur (setting kejadian)
atau secara politik calon Gubernur, biasanya dalam pidato pasti akan ada yang
menyiapkan bahan pidato, atau ada yang mem-briefing, atau juga akan ada yang
menyiapkan pointer apa yang harus disampaikan Ahok. Biasanya ada staf khsusus
atau staf ahli atau mungkin tim strategi politik Ahok. Jika memang ada yang
menyiapkan apa motivasi tim tersebut sehingga Ahok penting untuk mengenakan Almaidah
51 dalam pidatonya.
Motivasi inilah yang dapat menjawab apa maksud Ahok. Urusan
nista menista akan terungkap jika tirai motivasi terbuka.
Karena sesuatu tidaklah ujug-ujug, dalam setiap ucap dan
langkah kita mutlak ada motivasi
Sebenarnya hanya Ahok yang mengetahuinya, suasana yang melatarinya atau juga pihak
yang membisikinya. Itu saja