Untuk
menyusun kebijakan yang kontekstual dan strategis, minimal ada 4 dokumen yang
dapat menjadi input yakni: visi dan misi perusahaan, Rencana Pembangunan Jangka
Menengah Daerah (RPJMD), social mapping dan agenda Internasional. Di
antara keempat dokumen tersebut, 2 dokumen mewakili konteks lokal yakni social
mapping dan RPJMD.
Dokumen social
mapping memuat tiga hal mendasar yakni peta aktor, peta masalah dan peta
potensi di wilayah program. Dokumen ini dapat disusun secara internal oleh
perusahaan atau bekerjasama dengan pihak ke-tiga. Ada banyak definisi dan standardisasi
social mapping sehingga banyak social mapping yang hasilnya tidak
sesuai dengan kebutuhan. Untuk menghindari hal tersebut, perusahaan dapat
menggunakan indikator social mapping yang tertuang dalam
Peraturan Menteri Lingkungan Hidup No. 5 tahun 2011 tentang Proper sebagai
ruang lingkung kerja dengan pihak ketiga.
Sedangkan
dokumen RPJMD dapat diakses di masing-masing situs pemerintah daerah atau Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah. Dokumen ini wajib dipublikasikan kepada publik
seperti tertuang dalam Undang-undang nomor 14 tahun 2008 dan Peraturan
Pemerintah Nomor 61 tahun 2010 tentang pelaksanaan undang-undang keterbukaan
informasi pubik.
Sedangkan
input dari agenda global dapat dilihat dari beberapa situs internsional. Misalnya
untuk agenda pembangunan sumberdaya manusia (human development index)
dapat dilihat di situs hdr.undp.org. Sedangkan agenda pembangunan millennium (millenium
development goals) dapat dilihat secara detail di situs www.un.org/millenniumgoals
MDGs menjadi kesepakatan arah pembangunan di 191 negara. MDGs memuat 8 tujuan,
16 target dan 63 indikator. Dalam konteks ini, perusahaan melalui program CSR
dapat berkontribusi untuk meningkatkan capaian pada beberapa indikator MDGs di
wilayah produksi.***
Sumber: Indikator
Proper Hijau Aspek Pengembangan Masyarakat; Deputi Pengendalian & Pencemaran Kementerian Lingkungan Hidup Republik Indonesia Dan Jurusan Pembangunan Sosial dan
Kesejahteraan Fakultas Ilmu
Sosial dan Ilmu Politik Universitas
Gadjah Mada,